Sabtu, 08 Juni 2013

TUJUAN EKONOMI

Jika kebijakan ekonomi tidak dijalankan maka di dalam suatu negara yang akan terjadi tidak akan stabilnya perekonomian di suatu Negara. Di dalam ekonomi tujuan yang penting meliputi:
1.       Stabilitas ekonomi
Banyak hal yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dimana bila salah satunya ada yang naik dampaknya akan mempengaruhi seluruh sektor.
Contoh : kenaikan harga BBM.
2.       Pertumbuhan ekonomi
Terjadi pertumbuhan di sektor produksi. Kebutuhan seseorang akan bertambah dan tidak ada habisnya. Masalah ini dapat diatasi dengan cara menaikkan produksi yang akhirnya berdampak pula terhadap ekonomi.
3.       Pemerataan ekonomi
Bagi Negara lain ada yang menganggap Indonesia telah maju dalam hal ekonomi,namun ada juga yang menganggap Negara Indonesia belum maju dalam hal ekonominya. Ada yang merasakan namun ada juga yang tidak merasakan ekonomi sehingga muncul teori dualisme ekonomi.
Makassar, Jakarta, bandungdan sebagainya hanya kota ini saja yang berkembang di Indonesia padahal ada beribu-ribu kota di Indonesia.

Jika harga harga naik maka akan terjadi Inflasi. Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain: konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
·         Macam-macam Inflasi
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi
a. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun
b. inflasi sedang antara 10%—30% setahun
c. berat antara 30%—100% setahun
d. dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

·         Sebab-sebab terjadinya Inflasi
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan dan yang kedua adalah desakan produksi dan/atau distribusi. Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah seperti fiskal, kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.
Yang akan berdampak pada:
Harga barang naik
Jika harga barang naik maka akan berdampak pada menurunnya produksi dan keuntungan perusahaan pun menurun. Ketika perusahaan tidak bisa melakukan produksi maka perekonomian pun akan hancur perlahan lahan. Konsumen cenderung membeli barang jika harganya murah.kemungkinan orang akan mengganti pola konsumsinya atau mengganti dengan barang lain.

v  Bunyi hukum permintaan :
Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
v  Bunyi hukum penawaran:
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable-variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran
Ø  Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif. Ia miring dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva permintaan ini bisa bergeser disepanjang kurva permintaan apabila terjadi perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta.
Sedangkan pergerakkan kurva permintaan hanya bisa terjadi apabila jumlah barang berubah. Kurva permintaan dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan atas dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri bawah.
Ø  Pergeseran Kurva Penawaran
Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama dengan yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri atas.
 Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan (demand)
Perilaku konsumen/selera konsumen
saat ini handphone Samsung  sedang trend dan banyak yang beli,tetapi beberapa tahun yang akan datang mungkin sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
   Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meisis,selai dan margarin akan
   turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya tunjangan gaji dan pendapatan yang besar dapat membeli banyak barang
yang dia inginkan,tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya.
4. Perkiraan harga dimasa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik,maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/solar.
 5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung/flu babi sedang merebak,produk masker pelindung akan sangat laris.
pada bulan puasa permintaan buah kurma,blewah,timun suri,sirup akan meningkat.

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Supply)
Faktor – faktor yang menyebabkan hukum penawaran tak berlaku atau keadaan menjadi tak ceteris paribus lagi adalah :
1. Biaya produksi dan Kemampuan produsen
 untuk berproduksi menggunakan teknologi Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.