Jika kebijakan ekonomi tidak dijalankan maka di dalam suatu
negara yang akan terjadi tidak akan stabilnya perekonomian di suatu Negara. Di
dalam ekonomi tujuan yang penting meliputi:
1.
Stabilitas ekonomi
Banyak hal yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dimana bila
salah satunya ada yang naik dampaknya akan mempengaruhi seluruh sektor.
Contoh : kenaikan harga BBM.
2.
Pertumbuhan ekonomi
Terjadi pertumbuhan di sektor produksi. Kebutuhan seseorang
akan bertambah dan tidak ada habisnya. Masalah ini dapat diatasi dengan cara
menaikkan produksi yang akhirnya berdampak pula terhadap ekonomi.
3.
Pemerataan ekonomi
Bagi Negara lain ada yang menganggap Indonesia telah maju
dalam hal ekonomi,namun ada juga yang menganggap Negara Indonesia belum maju
dalam hal ekonominya. Ada yang merasakan namun ada juga yang tidak merasakan
ekonomi sehingga muncul teori dualisme ekonomi.
Makassar, Jakarta, bandungdan sebagainya hanya kota ini saja
yang berkembang di Indonesia padahal ada beribu-ribu kota di Indonesia.
Jika harga harga naik maka akan terjadi Inflasi. Inflasi adalah
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain: konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidak lancaran distribusi barang.
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
·
Macam-macam
Inflasi
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi
ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi
a. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun
b. inflasi sedang antara 10%—30% setahun
c. berat antara 30%—100% setahun
d. dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
a. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun
b. inflasi sedang antara 10%—30% setahun
c. berat antara 30%—100% setahun
d. dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
·
Sebab-sebab
terjadinya Inflasi
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan
permintaan dan yang kedua adalah desakan produksi dan/atau distribusi. Untuk
sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank
Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam
kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah seperti fiskal,
kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.
Yang akan berdampak pada:
Harga barang naik
Jika harga barang naik maka akan berdampak pada menurunnya
produksi dan keuntungan perusahaan pun menurun. Ketika perusahaan tidak bisa
melakukan produksi maka perekonomian pun akan hancur perlahan lahan. Konsumen
cenderung membeli barang jika harganya murah.kemungkinan orang akan mengganti
pola konsumsinya atau mengganti dengan barang lain.
v
Bunyi hukum permintaan :
Semakin turun tingkat harga, maka semakin
banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat
harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
v
Bunyi hukum
penawaran:
“Semakin
tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditwarkan.”
Pada hukum
permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut
berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).
Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable-variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable-variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran
Ø
Pergeseran Kurva
Permintaan
Kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif. Ia miring dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva permintaan ini bisa bergeser disepanjang kurva permintaan apabila terjadi perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta.
Kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif. Ia miring dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva permintaan ini bisa bergeser disepanjang kurva permintaan apabila terjadi perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta.
Sedangkan pergerakkan kurva
permintaan hanya bisa terjadi apabila jumlah barang berubah. Kurva permintaan
dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan atas dan dikatakan
berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri bawah.
Ø
Pergeseran Kurva
Penawaran
Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama dengan yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri atas.
Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama dengan yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri atas.
Faktor yang
mempengaruhi tingkat permintaan (demand)
Perilaku konsumen/selera
konsumen
saat ini handphone Samsung sedang trend dan banyak yang beli,tetapi
beberapa tahun yang akan datang mungkin sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang
sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya
sangat mahal maka meisis,selai dan margarin akan
turun permintaannya.
turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan
konsumen
Orang yang punya tunjangan gaji
dan pendapatan yang besar dapat membeli banyak barang
yang dia inginkan,tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya.
yang dia inginkan,tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya.
4. Perkiraan harga dimasa depan
Barang yang harganya
diperkirakan akan naik,maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/solar.
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/solar.
5. Banyaknya/intensitas
kebutuhan konsumen
Ketika flu burung/flu babi
sedang merebak,produk masker pelindung akan sangat laris.
pada bulan puasa permintaan buah kurma,blewah,timun suri,sirup akan meningkat.
pada bulan puasa permintaan buah kurma,blewah,timun suri,sirup akan meningkat.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Supply)
Faktor – faktor yang menyebabkan hukum penawaran tak berlaku atau keadaan menjadi tak ceteris paribus lagi adalah :
1. Biaya produksi dan Kemampuan produsen
Faktor – faktor yang menyebabkan hukum penawaran tak berlaku atau keadaan menjadi tak ceteris paribus lagi adalah :
1. Biaya produksi dan Kemampuan produsen
untuk berproduksi
menggunakan teknologi Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi
maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal
karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku
terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya
produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar