Selasa, 30 April 2013

Masalah Ekonomi


RESUME

Masalah ekonomi memiliki masalah yang banyak sekali. Ekonomi merupakan problema yang besar. Salah dalam mengambil keputusan akan berdampak fatal begitupun sebaliknya jika benar dalam mengambil keputusan akan berdampak baik bagi kehidupan. Masalah lingkungan yang terjadi saat ini hampir sebagian besar lingkungan rusak oleh orang-orang ekonomi.
Sehingga berdampak bumi menjadi semakin panas,kutub utara  mencair akibat dari perilaku orang ekonomi yang suka seenaknya mementingkan keuntungan namun tidak memikirkan dampak dari apa yang mereka lakukan.
Alibat yang ditimbulkan dari masalah ekonomi yaitu:
1.      Kemiskinan
negara kita dulunya produktifitasnya rendah berdampak pada pendapatan negara kita yang rendah, uang yang di dapat hanya bisa digunakan untuk kebutuhan kita saja.
Berawal dari SDM rendah produktifitas negara kita menjadi rendah,pendapatan rendah,tabungan rendah,investasi pun juga menjadi rendah begitu-gitu saja indonesia dari dulu hingga sekarang.
2.     Kependudukan
3.     pengangguran
4.     Inflasi
Inflasi adalah kondisi dimana ada kecenderungan harga-harga naik pada saat jumlah uang yang beredar.
5.     Kegagalan pasar
6.     Pemerataan
Tujuan dari kebijakan ekonomi:
a)     Efisiensi
Pemborosan yang dilakukan oleh warga negara harus dikurangi
b)    Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan produk harus bertambah dan berkembang jangan hanya mampu memproduksi namun juga harus mampu menjual sehingga produksi dan penjualan menjadi seimbang.
c)     Stabilisasi ekonomi
Kebijakan ekonomi yang dibuat salah satunya bertujuan agar ekonomi di dalam suatu negara menjadi stabil pendapatan yang diperoleh bisa digunakan sesuai dengan rencana awal.
d)    Pemerataan
Agar tidak ada kesenjangan antara si kaya dan si miskin sehingga rata semuanya.

TAMBAHAN MATERI


Masalah Pokok Ekonomi
Teori-teori mulai muncul untuk mencoba mengidentifikasi maslah ekonomi apakah yang sebenarnya yang dihadapi manusia di muka bumi ini. Secara umum ada dua buah teori umum yang mencoba untuk menjelaskan permasalahan yang ada dalam ekonomi, yaitu pokok masalah ekonomi secara klasik dan modern.

1.         Pokok Masalah Ekonomi Klasik
Pokok masalah ekonomi klasik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori ini berdasarkan pemikiran Adam smith, David Ricardo, dan Jhon Stuart Mill yang mendominasi pemikiran ekonomi sampai tahun 1870-an. Teori ekonomi klasik melihat pentingnya  masalah ekonomi sebagai kesatuan dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kesejahteraan (kemakmuran), dalam hal ini amat menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Masalah ekonomi klasik adalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarrnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran dapat dicapai. Yang disebut sebagai kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Apabila dirincikan masalah ekonomi klasik dilihat dari segi produksi, distibusi, dan konsumsi
a.       Masalah Produksi
Permasalahan produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan masyarakat banyak.
b.      Masalah distribusi
Masalah distribusi terletak pada bagaimana supaya benda-benda pemuas kebutuhan bisa sampai ke tangan konsusmen yang membutuhkannya. Seperti yang telah diketahui , barang dan jasa yang tidak sampai ke tangan konsumen yang tepat, tidak ada nilai gunanya, dan tidak dapat memuaskan kebutuhan.
c.       Masalah Konsumsi
Masalah konsumsi menyangkut  masalah apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda  yang dapat dimiliki oleh konsumen. Barang  yang diproduksi haruslah barang yang tepat, yaitu barang yang memang dibutuhkan, diinginkan, dan mampu dibeli oleh konsumen.

2.         Pokok Masalah Ekonomi Modern
Pokok permaslaaan ekonomi modern terangkum dalam dua kata kunci, kelangkaan dan pilihan. Yang pertama menjadi penyebab yang kedua sehingga muncul empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who, dan for whom tersebut. Walaupun setiap masyarakat menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda. Perbedaan cara ini lah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.
Kita dapat mendefinisikan empat maslaah fundamental perekonomian yang dihadapi setiap masyarakat di era modern.
a.       Apa (What)
Barang dan jasa apa saja yang akan  diproduksi dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan. Dari sekian banyak barang dan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi. Keputusan produksi tidak lagi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimum.
b.      Bagaimana (How)
Dengan cara bagamana proses produksi akan dilakukan? Apakah akan mendatangkan keuntungan yang besar? Apabila terdapat barang modal berupa bangunan apakah akan dijadikan kantor atau gudang? Bila  terdapat sebidang tanah apakah akan digunakan? Ditanami padi, jagung, atau tebu?.
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus dijawab dengan bijaksana. Salah melakukan produksi akan berakibat pada kerugian, Kelebihan atau kekurangan produksi juga dapat menimbulkan kerugian, karena aktivitas produksi membutuhkan biaya.
Dengan cara bagaimana (who) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalah siapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya  apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, dan seberapa besar skala produksinya. Hai ini dibutuhkan dalam  rangka penyesuaian perkembangan zaman. Beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan ini yaitu:
-          Pilihan kombinasi sumber daya yang digunakan
-          Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan
-          Penentuan teknologi yang digunakan
-          Pertimbangan faktor eksternal: harga, perekonomian, suku bunga, biaya produksi, inflasi, valuta asing dan lain-lain.
c.       Siapa pelalu Produksi (Who)
Di zaman modern,  banyak pihak yang bisa melakukan produksi seperti, pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu modernisasi, yaitu spesialisasi. Spesialisasi berarti setiap pihak memiliki keterampilan dan keahlian khusus  yang tidak dimiliki pihak lain.
Pertimbangan mengenai pelaku produksi merupakan hal yang penting  karena setiap pihak memiliki kelebihan untuk memproduksi lebih baik.
d.      Untuk siapa (For Whom)
Untuk siapa (for whom) barang di produksi apakah untuk segmen pasar tertentu, atau  masyarakat umum.
Akibat yang ditimbulkan dari masalah ekonomi:
·        Tingginya jumlah pengangguran
Masalah ekonomi yang satu ini dari tahun ketahun kian bertambah. Belum ada solusi yang tepat dari pemerintah untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Minimnya lapangan pekerjaan menjadi faktor penyebab masalah ini.
·        Tingginya biaya produksi
·        Kebutuhan pokok semakin langka
·        Nilai Infansi yang tinggi
·        Suku bunga perbankan terlalu tinggi
·        Keputusan pemerintah kurang tepat



Sumber:

http://ghendri85.wordpress.com/ekonomi-2/permasalahan-ekonomi/
http://obrolanekonomi.blogspot.com/2012/12/beberapa-masalah-ekonomi-di-indonesia.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar